Dalam proses pemesanan plakat, salah satu kendala yang paling sering muncul adalah ketika ide yang sudah dibayangkan tidak tersampaikan dengan jelas kepada desainer. Situasi ini umum terjadi pada panitia acara, HR, EO, atau siapa pun yang ditugasi mengurus pembelian plakat. Terkadang konsep sudah ada di kepala, bahkan atasan sudah memberi arahan, tetapi hasil desain awal masih terasa “tidak sesuai”.
Masalah ini bukan disebabkan oleh kurangnya kemampuan desainer ataupun gagasan klien yang salah. Biasanya, penyebab utama adalah perbedaan cara memahami visual, gaya, dan tujuan acara. Karena itulah komunikasi yang jelas dan terstruktur sangat penting sebelum desain mulai dibuat.
Artikel ini akan membantu Anda memahami cara menyampaikan ide plakat dengan lebih efektif sehingga desainer dapat menerjemahkannya menjadi desain yang tepat.
Mengapa Ide Plakat Sering Sulit Tersampaikan?
Plakat bukan sekadar objek fisik. Ia memiliki nilai simbolis yang menyampaikan apresiasi, identitas acara, dan citra lembaga. Karena itu, setiap detail desain—mulai dari bentuk, warna, material, hingga tata letak—berperan penting dalam menghasilkan plakat yang berkesan.
Kesulitan dalam menerjemahkan ide biasanya terjadi karena beberapa faktor:
-
Brief terlalu umum, misalnya hanya menjelaskan “ingin yang elegan” tanpa contoh.
-
Perbedaan interpretasi visual antara klien dan desainer.
-
Kurangnya referensi yang menunjukkan arah desain yang diinginkan.
-
Tujuan acara tidak dijelaskan, sehingga desain tidak mencerminkan konteks.
-
Material belum ditentukan, sementara setiap material memiliki karakter visual berbeda.
-
Tidak adanya dialog lanjutan untuk memastikan keselarasan ide.
Memahami sumber masalah ini membantu kita menyusun cara komunikasi yang lebih efektif.
Baca juga: 3 Aplikasi Mendesain Plakat Profesional untuk Pemula
Cara Menjelaskan Ide Plakat Agar Desainer Lebih Mudah Memahaminya
Berikut langkah-langkah praktis yang dapat langsung diterapkan saat memberikan brief kepada desainer atau vendor plakat:
1. Mulai dari Menjelaskan Tujuan Acara dan Penerima Plakat
Desainer perlu memahami konteks agar dapat menentukan arah visual yang tepat. Sampaikan:
-
Jenis acara (wisuda, penghargaan karyawan, lomba, seminar, peringatan lembaga, dan sebagainya).
-
Siapa penerimanya (individu, perusahaan, instansi pemerintah, mahasiswa, tokoh masyarakat).
-
Kesan apa yang ingin ditampilkan (formal, modern, hangat, eksklusif, profesional).
Semakin jelas konteks acara, semakin akurat arah desain yang dapat dibuat.
2. Jelaskan Gaya Visual yang Anda Inginkan
Setiap orang memiliki definisi “elegan” atau “modern” yang berbeda. Maka daripada memberi arahan abstrak, lebih baik gunakan deskripsi visual yang spesifik.
Anda dapat menjelaskan:
-
Prefensi gaya: minimalis, modern, artistik, klasik, formal, atau kontemporer.
-
Komposisi bentuk: lebih suka bentuk tajam, geometris, melengkung, atau organik.
-
Warna dominan: mengikuti identitas acara atau lembaga.
Jika memungkinkan, sertakan 1–3 contoh referensi untuk menunjukkan mood dan estetika yang mendekati keinginan Anda.
3. Tentukan Material yang Paling Sesuai
Material sangat memengaruhi karakter plakat. Misalnya:
-
Plakat Akrilik cocok untuk tampilan modern dan bersih.
-
Plakat Kayu memberi kesan hangat dan formal.
-
Plakat Kristal memperkuat nuansa elegan dan profesional.
-
Plakat Resin cocok untuk bentuk custom dengan detail unik.
Anda tidak harus menyebutkan harga; cukup jelaskan bahwa material tersebut dipilih berdasarkan kesan yang ingin ditampilkan atau sesuai anggaran acara.
4. Pastikan Elemen Penting Disebutkan dengan Jelas
Desainer membutuhkan daftar elemen wajib agar tidak terjadi revisi berulang. Jelaskan:
-
Logo acara atau lembaga
-
Judul acara
-
Nama penerima
-
Tanggal
-
Pesan apresiasi atau tagline
-
Bentuk tertentu jika sudah ditentukan (misalnya mengikuti identitas perusahaan)
Elemen-elemen ini membantu menghasilkan desain yang tepat sasaran.
5. Sampaikan Hal yang Anda Inginkan dan Hal yang Harus Dihindari
Terkadang penjelasan “apa yang tidak diinginkan” justru lebih membantu desainer memahami batasan visual. Misalnya:
-
Tidak ingin desain terlalu ramai
-
Tidak ingin terlalu banyak ornamen
-
Tidak cocok dengan warna tertentu
-
Tidak ingin bentuk yang terlalu formal atau terlalu santai
Informasi negatif seperti ini membantu memperjelas arah desain.
6. Sertakan Referensi Visual untuk Memperkuat Penjelasan
Gambar, sketsa, cuplikan desain, atau moodboard sering jauh lebih efektif daripada deskripsi panjang.
Anda dapat menjelaskan:
-
Bagian mana dari referensi yang Anda sukai
-
Bagian mana yang tidak sesuai
-
Elemen apa yang ingin dipertahankan dalam desain plakat Anda
Kombinasi teks dan visual selalu memberikan hasil yang lebih akurat.
7. Ajak Desainer Berdiskusi
Brief yang baik adalah brief yang membuka ruang komunikasi dua arah. Setelah memberi arahan:
-
Tanyakan apakah desain tersebut dapat diwujudkan.
-
Minta masukan terkait proporsi, estetika, atau teknik produksi.
-
Pastikan ada ruang revisi untuk menyempurnakan desain.
Komunikasi terbuka membuat proses desain lebih efisien dan hasilnya lebih memuaskan.
Contoh Brief Plakat yang Jelas dan Efektif
Berikut contoh struktur brief yang dapat membantu desainer memahami keinginan Anda:
Deskripsi Acara
Penghargaan karyawan dengan tema modern dan profesional.
Tujuan Plakat
Memberikan apresiasi sekaligus meningkatkan citra acara perusahaan.
Gaya Visual
Elegan modern, komposisi bersih, dominasi warna biru tua dan silver.
Material
Akrilik tebal dengan aksen metal.
Elemen Wajib
Logo perusahaan, nama penerima, kategori penghargaan, tanggal acara.
Referensi
Tiga contoh gambar plakat dengan bentuk geometris sederhana.
Catatan Tambahan
Hindari ornamen terlalu ramai. Ukuran sedang agar mudah dibawa.
Dengan brief seperti ini, desainer memiliki arah yang jelas untuk menghasilkan desain yang sesuai.
Kesimpulan
Menerjemahkan ide plakat ke dalam desain visual membutuhkan komunikasi yang terstruktur. Penjelasan yang jelas mengenai tujuan acara, gaya visual, material, dan elemen wajib akan sangat membantu desainer memahami arah yang Anda inginkan. Dengan memperkuat komunikasi dan memberikan referensi visual, kemungkinan hasil akhir sesuai ekspektasi akan jauh lebih besar.
Plakat yang baik lahir dari kolaborasi yang baik. Semakin jelas informasi yang disampaikan, semakin mudah desainer menghasilkan hasil yang sesuai kebutuhan acara.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Bagaimana jika saya belum punya gambaran desain sama sekali?
Mulailah dengan menjelaskan jenis acara dan kesan yang ingin ditampilkan. Dari situ, desainer biasanya akan memberi rekomendasi gaya, bentuk, dan material.
2. Apakah harus menyediakan referensi visual?
Tidak wajib, tetapi sangat membantu. Referensi membuat desainer memahami arah estetika yang Anda maksud.
3. Apa yang harus dilakukan jika desain awal masih belum sesuai?
Berikan feedback yang spesifik. Jelaskan bagian mana yang perlu diubah, bukan hanya memberi komentar umum seperti “kurang cocok”.
4. Bagaimana jika atasan saya sudah punya gambaran desain tetapi sulit dijelaskan?
Gunakan sketsa sederhana atau kumpulkan gambar referensi yang mendekati gambaran tersebut. Visualisasi membantu mengurangi salah paham.
5. Apakah saya boleh meminta beberapa opsi desain?
Boleh saja, terutama jika acara memiliki standar visual tertentu. Namun sebaiknya komunikasikan di awal agar desainer bisa mengatur waktu dan alur kerjanya.
Setiap acara memiliki kebutuhan visual dan anggaran yang berbeda. Jika Anda ingin menyesuaikan desain plakat agar tetap sesuai karakter acara, kami siap berdiskusi untuk menemukan opsi terbaik.
